Jalan Terbaik

Aku gak pernah kira bakal merasakan kehilangan dan sedih yang mendalam terhadap sesuatu yang bahkan belum pernah aku genggam.

18 Juni 2025 - 26 Juli 2025

Setelah keguguran, aku memproses semuanya pelan-pelan. Aku lebih memilih mengambil gambaran hikmah dari serentetan kejadian.

Rasanya Allah itu memang mau kami untuk lebih fokus ke keluarga kami aja deh. Dengan hadirnya calon adik bayi yang meski singkat saja, tapi memang rasanya melengkapi keluarga kami. 

Ia mengisi kepingan puzzle yang hilang. Ia merekatkan kami. Membuat kami sama-sama sadar kalau Allah benar-benar Sang Maha Penguasa. Kami menjadi lebih banyak deep talk dan saling berbincang tentang isi kepala yang penuh karena LDR ini.

Kami sama-sama menanggung beban merindu. 

Allah menitipkan calon adik kemarin memang biar kami mengalihkan fokus kami. Allah jelas memberi tahu kalau kami ini saling mengisi satu sama lain. Kami ternyata makin erat. Kami bisa menjadi sandaran bagi satu sama lain.

Kalau ditanya perasaanku ya jelas hancur.

Aku menyalahkan diriku sendiri berkali-kali.

Aku berandai-andai jika aku lebih cepat ke dokter.

Aku berandai-andai jika aku lebih berhati-hati.

Aku berpikir kalau semuanya terjadi karena salahku sendiri.

Tapi ternyata ya Qadarullah.

Allah yang lebih tahu jalan mana yang terbaik.

Allah Maha Baik, aku keguguran dimana masa suamiku sedang cuti. Aku tidak dibiarkan sendirian. Aku ada adik ipar yang bisa membantu jaga 2 anakku dulu. Timingnya, semuanya tepat.

Aku belajar sekali lagi untuk yakin. Belajar meyakini kalau takdir Allah tidak pernah salah alamat dan tujuannya.