Ikhlas setelah Ikhtiar.
Postingan sebelumnya, yaitu "Amin Paling Serius" ditulis pada 30 Mei 2019.
Hari ini, 6 Juni 2019.
Sehabis menemukan satu postingan di tumblr yang menampar bolak-balik. Menyadari barangkali hal ini yang menjadikan keinginanku tertunda dahulu. Barangkali perihal ini yang membuatku masih belum layak mendapatkannya. Perihal yang seharusnya dari awal sudah benar. Perihal niat.
Sebelumnya kemarin aku baru saja mengobrol dengan seseorang mengenai pentingnya ikhlas saat berikhtiar. Pentingnya pasrah dan yakin saja pada ketetapanNya Allah.
Padahal seharian tersebut baru saja rasanya aku ingin menyerah. Menyerah atas hal yang selama beberapa bulan terakhir aku semogakan, aku doakan. Iya aku sebegitu lemahnya hingga ingin menyerah. Aku lupa kalau memang tugasku adalah berusaha dan berdoa. Bukan tugasku untuk menetapkan segala sesuatunya. Tugasku ya untuk terus berusaha dan berdoa.
Barangkali kemarin niatku belum lurus. Niatku ya karena duniawi. Niatku karena sosok dibaliknya. Bukan demi ridho dariNya. Bukan demi penuntun kebaikan menuju keselamatan di akhirat nantinya.
Barangkali aku memang perlu memulai lagi dari awal, dari niatku sendiri. Barangkali aku hanya mencari bukan memperbaiki diri. Barangkali, memang Allah menunda keinginan besarku sebab aku belum benar bahkan sejak dari niat.
Aku lupa bahwa aku harus ikhlas setelah ikhtiar. Faidza azamta fatawakkal 'alallah.
Komentar
Posting Komentar