Mengenalkan Ramadhan
Tertarik dengan pdf yang aku dapatkan dari sebuah whatsapp grup yang isinya seputar tips dan trick untuk melatih dan menghidupkan ramadhan pada anak. Aku sendiri sih tertarik karena warna-warni dan desainnya yang menarik, juga bahasanya yang simpel. Di pdf itu juga ada berisi 30 topik harian yang bisa dibahas sebagai bahan obrolan selama ramadhan -daripada ghibah kan eh- (kalau ada yang mau pdf bisa whatsapp ke aku ya!)
Maka ya bismillah aku mau coba untuk posting soal 30 topik harian tersebut. Mungkin gak akan di pos setiap hari tapi aku usahakan konsisten ke 30 tema dibahas atau mungkin digabung jika ada yang berdekatan pembahasannya.
Kali ini mari kita bahas topik yang pertama, Mengenalkan Ramadhan!
Berapa Ramadhan yang sudah kita lalui sih selama hidup ini ? Apa kita sudah mengenal ramadhan itu sendiri? Bukan ramadhan nama temen kantor loh ya (krik krik krik).
Ramadhan merupakan nama bulan ke 9 dalam kalendar Islam. Bulan yang merupakan waktu diturunkannya Alquran. Tertulis dalam Q.S Al Baqarah:185 "Bulan ramadhan adalah bulan yang di dalamnya diturunkan Alqura sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk dan pembeda antara yang benar dan yang bathil. Karena itu, barang siapa diantara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. (.....)"
Nah dari ayat ini udah menunjukkan mengenai kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan. Perlu diingat juga kalau berpuasa di bulan Ramadhan ini merupakan bagian dari rukun Islam, sehingga jelas sekali kedudukan dan posisinya menjadi kewajiban bagi seluruh umat Islam.
Di bulan ramadhan ini kita akan berpuasa (shaum) sebulan penuh yang tentunya juga ada ibadah shalat tarawih yang tidak ada di bulan-bulan lainnya. Berpuasa sendiri itu apa sih? Secara bahasa asalnya berpuasa berasal dari kata shaum yang artinya menahan diri. Menahan diri beragam hal yang dapat membatalkan puasa utamanya dari makan dan minum dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Sekarang pembahasan akan berlanjut pada syarat wajib berpuasa yaitu Islam, baligh, berakal (tidak gila), suci dari haid dan nifas, sehat / mampu untuk berpuasa, mukim / tidak berpergian. Sementara itu rukun puasa adalah niat dan menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.
Adapun berikut hal-hal yang dapat membatalkan puasa dan cara menggantikannya:
Qadha puasa berarti kita akan menggantikannya dengan berpuasa sejumlah kita meninggalkannya, sedangkan kaffarah adalah denda yang harus digantikan.
Sekali lagi kita ditunjukkan kasih sayangnya Allah dimana ada beberapa orang yang mendapatkan keringanan saat berpuasa yaitu orang yang sakit, orang yang berpergian, orang sudah tua renta dan wanita hamil dan menyusui. Kepada orang-orang ini Allah hanya mewajibkan untuk qadha. Maha Baik dan Pengasih Allah dengan segala kemudahanNya bukan?
Tadi pembahasan puasa sudah, selanjutnya ibadah lainnya yang hanya dilakukan di bulan Ramadhan. Apa hayo? Itu loh yang biasanya ramai padat di 1 minggu pertama tapi kemudian makin kebelakang makin sepi itu loh... iya ibadah tarawih.
Terdapat perbedaan utama antara berpuasa dan tarawih di bulan ramadhan. Perbedannya adalah letak hukumnya. Jika ibadah berpuasa di bulan Ramadhan merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam, tarawih bersifat sunnah.
Tarawih dilaksanakan dengan dua rakaat-dua rakaat (dua rakaat salam) setelah shalat isya. Tarawih artinya istirahat. Tapi seringkali kita menganggap tarawih adalah beban, benar gak hayooo? Iya rasanya seperti banyak sekali shalat yang harus dilaksanakan ataupun lama sekali waktunya. Padahal keutamaan shalat tarawih itu luarbiasa loh:
- Akan mendapatkan ampunan dosa yang telah lalu (HR. Bukhari no. 2009, Muslim no. 759)
- Shalat tarawih bersama imam (berjamaah) seperti shalat semalam suntuk (HR. Tirmidzi no. 806, dishahihkan Al Albani dalam Shahih At Tirmidzi).
Sekian dulu untuk pembahasan hari ini ya. Kurang lebih dan salahnya mohon diingatkan dan dimaafkan. Sampai bertemu di topik pembahasan selanjutnya ya!
Komentar
Posting Komentar