KIMIA UDARA
Halo semuanya!
Sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan, besok itu ada ujian mata kuliah Kimia Lingkungan.
Gak bisa berkata apa-apa sama mata kuliah ini. Luar biasa bikin paniknya. Bingung apa yang dipelajari karena.......... *if you know what I mean* Ah sudahlah. Tujuan postingan kali ini gak lain dan gak bukan cuma berisi rangkuman dari materi-materi yang hanya sebagian kecilnya aja.Karena menurut ku, menulis itu 3kali lebih membuat mengerti dibanding membaca. Maka semoga saja dengan mengetik ulang apa yang sudah ditulis tangan ini membuat saya 6kali lebih mengerti! *Ya Rabb datangkan keajaiban itu*.
Langsung aja ya.
Semoga bermanfaat!
Pengertian kimia lingkungan
: ilmu yang mempelajari sumber, reaksi, transport, dampak, fakta, jenis kimia
dalam air, tanah, udara dan lingkungan hidup.
Kajian Pustaka (Kamus Pengetahuan)
Energi yang dimiliki dari bumi sendiri berasal dari bumi itu sendiri melalui
2 jenis siklus energi yaitu:
Geosfer: Ilmu yang mengkaji apa saja yang ada dibumi sebagai tempat tinggal manusia.
Membahas kimia udara tidak mungkin terbebas dari unsur-unsur seperti atmosfer, antroposfer, biosfer dan hidrosfer.
Ciri dari gas
ini adalah tidak berbau dan juga tidak berwarna. Pada keadaan normal
konsentrasi di udara ±0,1ppm dan dikota dengan lalu lintas padat ±10-15ppm.
Dampak yang ditimbulkan bagi manusia adalah gangguan kesehatan. Gas CO ini bersifat racun metabolis yang akan mengganggu hemoglobin dalam darah. Hal ini karena ikatan COHb 14kali lebih stabil daripada O2Hb. Dampak bagi tumbuhan sendiri adalah terganggunya fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas
2.
Oksida Nitrogen (NOx)
3.
Oksida Belerang (SOx)
Sebagian berasal dari pembakar bahan fosil terutama batu bara. Diudara bebas SO2 akan membentuk menjadi SO3
SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar sedangkan SO3 sendiri bersifat sangat reaktif. Keduanya ketika bereaksi dengan uap air akan membentuk:
SO2 +H2O -> H2SO3
SO3 + H2O -> H2SO4
Jika ikut terkondensasi diudara dan jatuh bersamaair hujan maka akan menyebabkan hujan asam. SOx memilik dampak yang secara umum mirip dengan Nox tapi padaSO3 ia bersifat sangat korosif
Padatan hidrokarbon yang terbentuk pendek ini akan membentuk asap pekat dan menggumpal dan menjadi debu, dimana saat bereaksi dengan NO2 dan O2 akan menghasilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates) yang ketika bercampur dengan CO dan O3- menjadi kabut foto kimia. Kabut inilah yang mampu merusak tanaman, daun akan menjadi pucat karena selnya mati.
Penting untuk diketahui bahwa bahan apapun bila tercampur dengan hidrokarbon yang terpotong ini akan membuat toksitasnya meningkat
Sebagai mahasiswa Teknik Lingkungan, besok itu ada ujian mata kuliah Kimia Lingkungan.
Gak bisa berkata apa-apa sama mata kuliah ini. Luar biasa bikin paniknya. Bingung apa yang dipelajari karena.......... *if you know what I mean* Ah sudahlah. Tujuan postingan kali ini gak lain dan gak bukan cuma berisi rangkuman dari materi-materi yang hanya sebagian kecilnya aja.Karena menurut ku, menulis itu 3kali lebih membuat mengerti dibanding membaca. Maka semoga saja dengan mengetik ulang apa yang sudah ditulis tangan ini membuat saya 6kali lebih mengerti! *Ya Rabb datangkan keajaiban itu*.
Langsung aja ya.
Semoga bermanfaat!
KIMIA LINGKUNGAN
Kajian Pustaka (Kamus Pengetahuan)
A.
Ilmu lingkungan: Ilmu interaksi kompleks antara
terestrial, atmosfer air, dan lingkungan antropologi (untuk selanjutnya
berkembang menjadi ekologi)
B.
Ekologi: Ilmu yang mempelajari faktor lingkungan yang
mempengaruhi organisme dan cara organisme itu sendiri dalam berinteraksi dengan
makhluk lainnya berdasrkan faktor-faktornya
C.
Biokimia Lingkungan: Studi penawaran khusus dengan efek
spesies kimia lingkungan
D.
Kimia toksikologi: Kimia beracun dengan penekanan pada
interaksi yang terjadi dengan jaringan biologis dan organisme hiduplainnya
E.
Air : bagian terpenting dari semua sistem yang hidup
sekaligus menjadi media kehidupan
F.
Atmosfer: Lapisan tipis pembungkus bumi, yang terdiri
atas campuran molekul gas, partikel tersuspensi kecil yang stabil dan dapat
mengendap. Ia berfungsi melindungi dan menstabilkan suhu bumi sebab mampu
menyerap radiasi sinar UV yang berbahaya dari matahari
G.
Biogeokimia: Suatu siklus unsur yang melibatkan
unsur-unsur hara seperti karbon nitrogen, oksigen, fosfor dan sulfur.
-
Endogen: Pemenuhan energi yang melibatkan batuan bawah permukaan bumi
-
Eksogen: Pemenuhan energi yang terjadi di permukaan
bumi dan biasanya melibatkan komponen dari atmosfer.
KIMIA UDARA
Relasi Manusia dan
Polusi Udara.
Polusi udara ini meningkat seiring meningkatnya populasi
manusia dimana setiap individu pasti mengingkan standar kehidupan yang tinggi.
Sayangnya sampai saat ini manusia untuk mendapatkan standar kualitas yang
tinggi harus meninggalkan berbagai polusi
Geosfer: Ilmu yang mengkaji apa saja yang ada dibumi sebagai tempat tinggal manusia.
Membahas kimia udara tidak mungkin terbebas dari unsur-unsur seperti atmosfer, antroposfer, biosfer dan hidrosfer.
Dimulai dari atmosfer. Susunan gas yang berada di
atmosffer adalah sebagai berikut: N2 78%, O2 20,95%, Ar 0,93%, Ne, He, Kr, Xe, dan H2 dengan presentasi yang sangat kecil.
Lapisan-lapisan yang dimiliki atmosfer sendiri ada 4 yaitu: Termosfer,
Mesosfer, Stratosfer, Trofosfer.
Keterkaitan atmosfer dengan
lainnya adalah dimana atmosfer pun terlibat sebagai tempat terjadinya /
terbentuknya angin cuaca dan iklim yang pastinya berimbas kepada
keberlangsungan makhluk hidup. Oleh sebab itulah ia terkait dengan antroposfer
sekaligus biosfer. Sedangkan hubungannya dengan hidrosfer adalah ditandai
dengan perubahan suhu, angin, cuaca dan iklim yang berubah-ubah karena
perubahan waktu dan ruang maka mempengaruhi sirkulasi air dilaut.
Berlanjut kepada hidrosfer.
Hidrosfer adalah lapisan air yang ada dipermukaan bumi, meliputi danau, sungai,
lautan, salju atau gletser, airtanah, uap air yang ada di lapisan udara.
Keterkaitan dengan atmosfer adalah karena pembentukannya di atmosfer
Selanjutnya adalah antroposfer. Kehidupan manusia
dipermukaan bumi sangat mempengaruhi dan dipengaruhi bumi. Segala bencana yang
terjadi pastinya akan berkaitan dengan unsur lainnya.
Terakhir mengenai biosfer.
Biosfer mencakup udara, daratan, dan air yang memungkinkan kehidupan dan proses
biotik berlangsung yang menyatukan segala unsur antara air, udara dan tanah.
Secara teoritis, di atmosfer
ini banyak sekali mengandung N2 yang nantinya membentuk N2o, NO, NO2, HNO3,
NH4NO3yang mau tidak mau terkirim ke antroposfer dan biosfer dikeduanya lah
nantinya semua unsur tersebut akan terfiksasi. Di antroposfer pupuk yang
terbuat dari Nitrogen itu dikirim ke Hidrosfer (ikut larut dari ar tanah)
sedangkan pada biosfer terjadi proses pembusukan yang lagi-lagi diserap tanah
dan dibawa airtanah dalam Hidrosfer.
Proses CO2 di atmosfer pun
mengalami atau terlibat dalam fotosintetis maupun terlarut dengan HCO3- yang
ada dibumi, yang berpengaruh kepada unsur lainnya yang nantinya pun siklusnya
akan terus berputar melalui pengendapan kimiawi, proses biogeokimia, yang
nantinya diputus kembali oleh CO2 ataupun bahan-bahan industri lainnya yang
menyebabkan kembalinya CO2 ke atmosfer.
Proses siklus fosfor adalah
dengan pengendapan ataupun asimilasi oleh organisme yang nantinya terpecahkan
oleh biodegradasi dan kembali ke alam.
Untuk proses sulfur sendiri
di atmosfer berbentuk SO2, H2S, H2SO4, CS4, (CH3)2S yang nantinya terpengaruh
lingkungan sehingga membentuk reduksi sulfat, biodegradasi, oksidasi sulfida,
oksidasi sulfur, yang dibantu oleh asimilasi organisme dan proses metabolisme
mikroba.
Pencemaran udara terjadi karena 2faktor,
yaitu sebagai berikut:
a.
Faktor Internal:
-
Debu yang terbawa udara lalu berterbangan
-
Abu/debu dari letusan gunung berapi
-
Dampak proses pembusukan sampah
b.
Faktor Eksternal:
-
Pembakaran bahan bakar fosil
-
Debu/serbuk dari kegiatan Industri
-
Transportasi manusia
Komponen pencemar udara:
1. Karbon Monoksida (CO)
Dampak yang ditimbulkan bagi manusia adalah gangguan kesehatan. Gas CO ini bersifat racun metabolis yang akan mengganggu hemoglobin dalam darah. Hal ini karena ikatan COHb 14kali lebih stabil daripada O2Hb. Dampak bagi tumbuhan sendiri adalah terganggunya fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas
-
Gas NO : tidak berbau dan tidak berwarna
-
Gas NO2 : berbau menyengat, berwarna coklat kemerahan
NO2 bersifat lebih beracun 4kali dibanding NO.
Dampak yang ditimbulkan untuk manusia adalah menyerang
pernapasan bagian paru-paru sedangkan bagi tumbuhan menyebabkan bintik-bintik
pada permukaan daun bahkan hingga kerusakan jaringan daun sehingga proses
fotosintesis terganggu.
Sebagian berasal dari pembakar bahan fosil terutama batu bara. Diudara bebas SO2 akan membentuk menjadi SO3
SO2 berbau tajam dan tidak mudah terbakar sedangkan SO3 sendiri bersifat sangat reaktif. Keduanya ketika bereaksi dengan uap air akan membentuk:
SO2 +H2O -> H2SO3
SO3 + H2O -> H2SO4
Jika ikut terkondensasi diudara dan jatuh bersamaair hujan maka akan menyebabkan hujan asam. SOx memilik dampak yang secara umum mirip dengan Nox tapi padaSO3 ia bersifat sangat korosif
4. Hidrokarbon
Pembakaran hidrokarbon akan menimbulkan panas.
Panas yang dihasilkan yang tinggi ini akan menimbulkan peristiwa pemecahan
(cracking) rantai hidrokarbon.
Padatan hidrokarbon yang terbentuk pendek ini akan membentuk asap pekat dan menggumpal dan menjadi debu, dimana saat bereaksi dengan NO2 dan O2 akan menghasilkan PAN (Peroxy Acetyl Nitrates) yang ketika bercampur dengan CO dan O3- menjadi kabut foto kimia. Kabut inilah yang mampu merusak tanaman, daun akan menjadi pucat karena selnya mati.
Penting untuk diketahui bahwa bahan apapun bila tercampur dengan hidrokarbon yang terpotong ini akan membuat toksitasnya meningkat
5.
Insektisida
Insektisida menyebabkan cocarcinogenik dan efek
rumah kaca. Efek rumah kaca merusak lapisan ozon sehingga sinar UV tidak
tersaring dan menyebabkan kanker kulit, suhu bumi meningkat dan mencairnya es
kutub.
Cara Meminimalisir Pencemaran Udara:
-
Penerapan state-of-the-art
Maksudnya adalahh kontrol
industri secara komputerisasi untuk mencapai efesiensi maksimum
-
Penggunan bahan yang meminimalkan pencemaran
Terapan bahan yang mampu menerapkan 3R reduce, reuse and recycle pu n
menjadi salah satu indikator perhitungan
-
Penggunaan katalis yang terbaik untuk efisiensi
sintetis
-
Penggunaan laser untuk mesin presisi dan
pengolahannya
Sumber:
file-file dari dosen pribadi dan ditambahkan oleh:
makasih yos :'))
BalasHapus