Pesan Untuk Adik.
Dik.
Rasanya sudah lama kamu menanggung sendiri beban yang entah itu apa.
Sini kuberi tahu dik.
Sungguh hidup bukan mengenai penaklukan berbagai perlombaan dunia.
Sungguh hidup bukan mengenai memenuhi segala permintaan dan perkataan manusia lainnya.
Juga hidup bukan mengenai terus menerus mengejar target tidak berkesudahan.
Hidup adalah mengenai perlawananmu atas dirimu sendiri.
Mengenai bagaimana kamu harus berkembang dan lebih maju dari dirimu sebelumnya.
Hidup adalah mengenai pemenuhan kewajiban dan segala sunnahNya.
Kau tahu dik.
Bahkan dari sejak kamu lahir kamu sudah istimewa.
Sejak kau dinyatakan takdir menjadi seorang wanita juga sudah luarbiasa.
Bukankah wanita memiliki satu bab sendiri berwujud surat dalam kitabNya? Ingatkah kamu surat Annisa dalam Al Quran?
Kamu sudah istimewa dengan sendirinya.
Kamu sudah lebih dari luarbiasa.
Menjadi kuat, cerdas dan pemberani katamu.
Kamu bertanya bagaimana caranya menjadi seperti itu semua padahal aku pun belum sampai pada tahap itu.
Aku hanya bisa memberi sedikit tips.
Untuk menjadi kuat, kamu hanya butuh bertahan dari segala rentetan masalah yang mungkin buat airmata kamu mengalir.
Menangis lah, sekalipun dunia menertawakan. Menangis lah, sekalipun seisi bumi ini meremehkan. Tidak mengapa. Jika memang kamu merasa butuh dan tidak tahan lagi.
Kalau kamu ingin jadi pemberani.
Jemput lah kuatmu dalam sepertiga malammu.
Lawan tidur yang melenakkan itu.
Ceritakan segala bebanmu, takutmu, juga kekhawatiranmu pada Yang Maha Mendengar.
Sungguh sewaktu-waktu aku bisa mengabaikan dan mengkhianati kamu.
Dik.
Kamu cerdas. Luarbiasa cerdas.
Sebab aku percaya setelah ini kamu akan segera menujuNya.
Mintakan padaNya lidah yang membuat bahasamu mudah dimengerti.
Mintakan padaNya kemampuan menyerap ilmu yang dijadikannya kamu segera menemukan solusi dari setiap masalah.
Mintakan padanya kesehatan agar kamu sehat selalu.
Jangan lupa selalu mintakan kesehatan dan kebahagiaan orangtuamu, sebab dalam bahagianya orangtuamu kupastikan ada bahagianya dirimu.
Dik.
Kamu kuat, kamu cerdas, dan kamu pemberani untuk sampai dibabak kehidupan yang sekarang.
Special for you Meitadiva Dyatma Nauradini.
Salam sayang.
Mbak-mbak bawel yang kalau udah ngomong susah dibuat berenti, yang sukanya bully dan nyinyir sendiri. *HARAM HUKUMNYA KAMU BUKA POSTINGAN AKU YANG LAIN APALAGI YANG DULU DULU YANG GALAUNYA GAK KIRA-KIRA* 😂
:")))
BalasHapus